15 December 2013
Selaut Ilmu
Andai dapat ku tukar permata sebagai ganti ilmu di dada,
Mungkinkah dapat mengisi jiwa?
Andai dapat ku tukarkan intan menjadi tuntunan akal fikiran,
Dapatkah ia dipanggil kebijaksanaan?
Jiwa merintih dalam kekosongan
Ditimpa cemburu yang tidak berkesudahan
Melihat keindahan para Ilmuwan menyusun perkataan seperti
gagahnya ombak di lautan.
Laksana gambaran menjadi lukisan
Lukisan menjadi kata-kata
Kata-kata menjadi pedoman
Pedoman menjadi kekuatan
Kekuatan menjadi sinar;
Sinar yang menerangi jalan dan akal fikiran.
Tetapi,
Selaut ilmu yang dicari hanya secubit yang dapat diisi
Seluas langit tangan menggapai, kaki tetap berada di bumi
Sedalam bumi cuba ditembusi semakin banyak yang tidak diketahui
Sepenuh hati dikerah diuli semakin parah cemburu di hati.
Sesungguhnya ilmu tidak dapat dijual; tidak dapat dibeli
Hanya dipelajari dan dikongsi
Hanya diberi dan memberi
Hanya difahami dan dihayati.
Takkan dapat ditukar intan dan permata sebagai ganti ilmu di dada
Takkan tertegak kekuatan jiwa jika ilmuwan hanya pujian semata
Gerakkanlah jiwa! Contohilah mereka!
Diinspirasikan :
Ibnu Abbas r.a : Seseorang bertanya kepada Ibnu Abbas, ‘Bagaimana engkau mendapatkan ilmu?’ Jawabnya, “Dengan lidah yang gemar bertanya dan akal yang suka berfikir!”
Muaz bin Jabal r.a (pemimpin ulama di hari kiamat) : “Waspadalah akan tergelincirnya orang yang berilmu! Dan kenalilah bahawa kebenaran itu mempunyai cahaya....!”
Imam Al-Bukhari : ‘Tiada perkara yang lebih bermanfaat tentang hafazan melainkan dua perkara, kecintaan serta kemahuan yang tinggi dan melihat berulang-ulang kali.’
kredit:koleksihadisnabi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment