(BERKENAAN BERPAKAIAN LABUH)
Firman Allah SWT:
"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: 'Hendaklah mereka menghulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka'. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,kerana itu mereka tidak akan diganggu.Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesiapa yang menyerupai sesuatu kaum, maka ia termasuk daripada mereka."
(hadith riwayat Ahmad,Abu Daud, dan Ibnu Hibban)
Maka, berpakaianlah sebagai seorang wanita Islam agar diri kita tidak kelihatan sama seperti yang bukan Islam.
(BERKENAAN TABIR/PURDAH)
Allah SWT berfirman:
"Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir.Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka." (Surah Al Azhab 33: ayat 53)
"Tidak ada dosa atas isteri-isteri Nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapa-bapa mereka, anak-anak lelaki mereka, saudara lelaki mereka,anak laki-laki dari saudara lelaki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan, perempuan-perempuan yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertakwalah kamu kepada Allah.Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu." (Surah Al Azhab 33: ayat 55)
Hadith-hadith berkenaan tabir/purdah:
Rasulullah SAW bersabda:
"Bila seseorang diantara kamu melamar orang perempuan, maka tidak berdosa baginya melihat si perempuan, apabila melihatnya memang hanya untuk melamar (meminang) sekalipun dan tidak tahu." (Hadis Riwayat Ahmad)
Hadith Aisyah R.a.:
Rasulullah SAW sembahyang subuh, beberapa orang wanita ikut sembahyang bersama beliau dengan berselimutkan kain bulunya kemudian mereka pulang ke rumah.Tidak seorang pun tahu kerana suasana yang gelap.Aisyah berkata: "Andaikan Rasulullah SAW mengetahui apa yang kami lihat (wanita yang ikut sembahyang di masjid) pasti beliau melarang mereka pergi ke masjid."
(turut diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud)
"Ada orang berkenderaan melewati kami,sedangkan ketika itu kami mengerjakan ihram bersama Rasulullah SAW, ketika mereka berhadapan dengan kami, salah seorang diantara kami menutup jilbabnya ke wajahnya, bila mana mereka sudah berlalu dari kami, kami membuka semula wajah."
(Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah)
Ulama ada berpendapat memakai purdah ini wajib dan ada juga yang berpendapat harus.Namun, mengikut Mazhab Imam Shafie hukumnya adalah WAJIB dan amat DIGALAKKAN atau DIUTAMAKAN.Namun TIADA hukum mengatakan berpurdah ini haram.
"Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah SWT, ikutilah aku, nescaya Allah Mengasihi dan Mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.Katakanlah, "Taatilah Allah dan RasulNYA, jika kamu berpaling, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir."
(Surah Ali Imran ayat 31 & 32)
Maka, apa saja yang disukai oleh Rasulullah SAW, maka itu adalah kesukaan Allah SWT.Apa saja amalan Sunnah Rasulullah SAW, itulah amalan yang paling Allah SWT sukai.
Sebagaimana disebutkan Hadits dalam Kitab Al Muwatha’ lil Imam Malik r.a
عَنْ مَالِك أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ
Dari Imam Malik r.a, datang kepada beliau tentang apa yang sampai kepada beliau bahwa Sesungguhnya Rasulullah bersabda: "Aku tinggalkan/wasiatkan sesuatu kepada kalian dua perkara dan untuk kamu semua memegang teguh keduanya yang mana kalian semua tidak akan tersesat yaitu Kitab Allah (Al Quran) dan Sunnah Nabinya" (hadits).
Namun, bagi niqabis atau muslimah berpurdah di luar sana.USAH bangga diri jika anda berniqab atau berpurdah.Berniqab atau tidak, kita semua tetap sama.Yang membezakan hanyalah amalan masing-masing.(ingatan buat diri ini )
Ayat dalam Surah An-Nuur ayat 30 & 31 jika dibaca berulang kali dan difahami dengan baik, ianya berkait rapat dengan Adab Seorang Wanita Islam dalam batas-batas pergaulan dan juga batas aurat di kalangan ahli keluarga serta masyarakat...
Allah SWT berfirman:
"Katakanlah kepada wanita beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasan kecuali yang biasa nampak daripadanya.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasan kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka atau putera-putera mereka atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan laki-laki yang tidak berkeinginan terhadap wanita, atau anak-anak yang belum mengenal tentang aurat wanita.Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang beriman supaya kamu beruntung."
(Surah An Nuur 24: ayat 31)
(BERKENAAN MENUNDUKKAN PANDANGAN)
"Katakanlah (wahai Muhammad) kepada orang lelaki yang beriman supaya mereka menyekat pandangan mereka, dan memelihara kemaluannya yang demikian itu adalah suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.."
(Surah An Nuur 24: ayat 30)
"Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya mereka menyekat pandangan mereka (daripada yang diharamkan)
(Surah An Nuur 24: ayat 31)
(BERKENAAN MENUTUP TUMIT KAKI)
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang menarik bajunya kerana sombong, Allah SWT tidak melihat padanya pada hari Kiamat." Ummu Salamah bertanya; 'Bagaimana caranya perempuan membuat baju panjangnya?' Sabda Nabi SAW; "Hendaklah menurunkan sejengkal." Aisyah RA bertanya; 'Apabila wanita terbuka tumitnya?' Sabda Nabi; "Hendaklah menurunkan sehasta, tidak boleh melebihi dari itu."
(Hadith Riwayat Bukhari dan Muslim)
Maka, JANGAN merasa pelik jika anda melihat ada sesetengah muslimah yang mengenakan jubah atau pakaian labuh yang meleret ke tanah, atau tidak kurang juga JANGAN merasa pelik melihat kami muslimah menutup kaki dengan memakai stoking.
(BERKENAAN BERJABAT TANGAN)
'Tangan Rasulullah SAW tidak pernah menyentuh tangan seorang perempuan pun, kecuali tangan perempuan yang dimilikinya.'
(Hadith Riwayat Imam Bukhari dari Aisyah RA)
kredit:nur
No comments:
Post a Comment