Khadijah r.a. Wafat
10 Ramadhan tiga tahun sebelum Hijriah, Khadijah r.a., isteri Rasulullah saw meninggal dunia. Beliau adalah seorang perempuan Quraisy yang terkemuka dan hartawan. Ketika Muhammad SAW diangkat Allah sebagai Rasul, Khadijah adalah orang pertama yang beriman dan memeluk agama Islam. Beliau pun menjadi pendukung utama dakwah Rasulullah dan bahkan mengorbankan seluruh hartanya demi dakwah Islam. Tahun wafatnya Khadijah disebut sebagai tahun kesedihan kerana pada tahun yang sama, Rasulullah juga kehilangan pendukung utamanya yang lain, iaitu Abu Thalib.
Mengenai Khadijah, Rasulullah bersabda, "Demi Allah, Khadijah adalah anugerah terbesar dari Allah untukku. Dia beriman kepadaku ketika semua orang mengingkariku dan dia membenarkanku ketika semua orang mendustakanku."
Nizhamul Mulk Terkorban
10 Ramadhan 485 Hijriah, Nizhamul Mulk, seorang menteri terkenal dari Dinasti Saljuq, Iran, dibunuh pesaing politiknya. Dia dilahirkan pada tahun 410 Hijriah di kota Tus, Iran. Selama 40 tahun, dia berkhidmat kepada dinasti Saljuk. Dalam periode itu, dia ditugaskan untuk mendirikan sekolah-sekolah di Baghdad, yang terkenal adalah Nizhamiah yang mempunyai murid seramai enam ribu orang. Karya terkenal Nizhamul Mulk adalah buku "Siyasat-nameh" yang terdiri dari 50 bab dan membahas berbagai masalah, seperti Quran, sejarah para nabi, dan metode-metode pemerintahan.
Ibnu Al-Jauzi Meninggal
12 Ramadhan tahun 597 Hijriah, Ibnu Al-Jawzi, seorang ulama fiqih, hadis, dan sejarah abad ke-6 Hijrah, meninggal dunia di kota Baghdad. Dia dilahirkan pada tahun 510 Hijriah dan menghabiskan sebagian besar umurnya untuk menuntut ilmu dan menulis buku. Selain menguasai bidang fiqih dan hadis, Ibnu Al-Jawzi juga mahir dalam berkhutbah, sehingga menjadi kepercayaan dari para ulama di zamannya. Karya tulis Ibnu Al-Jawzi mencapai 200 jilid dan yang terkenal di antaranya berjudul "Al-Muntazhim" dan "Mawaidz Al-Muluk".
Hajaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi Meninggal
13 Ramadan tahun 95 Hijriah, Hajaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi, seorang pegawai negara yang kejam dan haus darah pada masa pemerintahaan Bani Umayyah, meninggal dunia. Dia menduduki jawatan tinggi pada masa Khalifah Abdul Malik Marwan dan Hisham Marwan. Selama masa kekuasaannya itu, Hajaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi melakukan pembunuhan berdarah dingin terhadap para pendukung kaum muslimin terutamanya Abdullah bin Zubair. Sebahagian sejarawan menyebut jumlah orang yang dibunuh oleh Hajaj mencapai 120 000 orang. Di antara kejahatan besar Hajaj yang lain adalah serangan ke Mekah dan merosakkan Ka'bah.
Saidina Hasan Lahir
15 Ramadhan tahun ketiga Hijriyyah, Saidina Hasan, cucu pertama Rasul saw lahir ke dunia. Beliau hidup di bawah bimbingan Nabi, ibunya Sayidah Fatimah dan ayahnya Saidina Ali bin Abi Thalib RA. Setelah ayahnya syahid pada bulan Ramadhan tahun 40 Hijriyyah, Saidina Hasan RA memegang amanat menjadi Khalifah teraju kepemimpinan atas umat. Beliau dibaiah di Kota Kufah dan memerintah selama kira-kira enam bulan. Kemudian Muawiyah datang menemuinya. Saidina Hasan kemudian mengirimkan utusan dan menyerahkan jawatan Khalifah kepada Muawiyah dengan syarat setelah Muawiyah menjadi khalifah, beliau tidak meminta apa-apa daripada penduduk Madinah, Hijaz dan Iraq sebagai balasan sikap mereka pada masa pemerintahan ayahnya Saidina Ali. Muawiyah pun bersetuju dengan syarat tersebut, dan kedua-dua pemimpin tersebut pun berdamai. Ini menepati hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Bakrah bahawa Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya anakku ini (Hasan) adalah penghulu, semoga Allah mendamaikan dengan dia dua kelompok kaum muslimin yang bertikai”. Peristiwa pembaiahan Muawiyah sebagai Khalifah muslimin oleh Saidina Hasan ini berlaku pada bulan Rabiul Awwal tahun keempat puluh satu Hijrah.
Isra Mi'raj Rasulullah SAW 16 Ramadhan setahun sebelum Hijrah, menurut salah satu riwayat: Rasulullah SAW di atas perintah Allah, melakukan perjalanan Isra Mi’raj. Isra’ Mi’raj adalah perjalanan dari Mekah ke Baitul Maqdis dan kemudian, dari Baitul Maqdis, Rasulullah naik ke langit. Atas kekuasaan Allah SWT, semua perjalanan ini dilakukan Rasulullah hanya dalam satu malam.
Mu’jizat besar yang dimiliki Rasulullah ini tercatat dalam Al-Quran surah Al-Isra’ ayat 1 yang ertinya, “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkati sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Dalam perjalanan Isra’ Mi’raj ini, Rasulullah menyaksikan pelbagai rahsia Allah dan kehidupan di alam akhirat. “
Peristiwa Perang Badar 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijriah, terjadi Perang Badar, salah satu perang termasyhur di zaman Rasulullah SAW. Badar adalah nama telaga yang terletak 120 kilometer di barat daya Madinah. Dalam perang ini, jumlah pasukan musyrikin adalah 920 orang, sementara pasukan muslim hanya sebanyak 313 dengan senjata dan peralatan perang yang sangat terbatas. Meskipun demikian, dengan berbekal keimanan, pasukan muslimin berhasil menang. Kemenangan di Perang Badar ini tercatat dalam Al-Quran surah Ali Imran ayat 123, yang ertinya, “Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar , padahal kamu adalah orang-orang yang lemah . Kerana itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.”
Peristiwa Fathu Makkah oleh Pasukan Muslimin 20 Ramadhan tahun kelapan Hijriyyah, tentara muslimin yang berjumlah 10 ribu orang dan dipimpin langsung oleh Rasulullah SAWW berhasil menakluk kota Mekkah. Aksi penaklukan yang kemudian dikenal dengan nama Fathu Makkah itu dilakukan kaum muslimin menyusul pelanggaran kaum musyrikin Quraisy atas perjanjian Hudaibiyyah yang disepakati oleh kedua belah pihak dua tahun sebelumnya. Setelah terjadinya penaklukan atas kota Mekah, Rasulullah memberikan jaminan keamanan kepada warga setempat meskipun sebelumnya, mereka adalah penentang keras ajaran Islam dan bahkan merekalah yang dulunya menyiksa kaum muslimin sebelum hijrah ke Madinah. Pada hari yang sama, seluruh patung yang berada di sekitar Kabah dihancurkan. Kemenangan gemilang kaum muslimin yang diperoleh tanpa pertumpahan darah itu tercatat abadi dalam Al-Quran surah An-Nashr.
Ibnu Majah Wafat
22 Ramadan tahun 273 Hijriah, Ibnu Majah, ahli hadis dan tafsir terkenal muslim, meninggal dunia. Beliau dilahirkan di kota Qazwin, Iran pada tahun 209 Hijriah. Untuk mempelajari ilmu-ilmu Islam, beliau melakukan perjalanan ke berbagai negara. Setelah menuntut ilmu, Ibnu Majah menulis buku terkenalnya yang berjudul Sunan Ibnu Majah yang merupakan salah satu dari “Kitab Enam” yang diakui di kalangan Ahlus-Sunnah. Karya lain Ibnu Majah adalah “Tafsir Quran” dan “Sejarah Qazwin”.
Ibnu Athiyyah Wafat
25 Ramadhan 541 Hijriah, Ibnu Athiyah, seorang ulama hadis dan tafsir terkenal asal Andalusia, meninggal dunia. Dia berasal dari keluarga berpendidikan dan hampir semua anggota keluarga itu adalah ilmuwan dan sasterawan. Meskipun Ibnu Athiyah terkenal sebagai ahli tafsir dan hadis, namun banyak penulis sejarah yang mencatat bahawa dia juga menguasai ilmu fiqih, ushul fiqih, dan sastera. Karya terpenting Ibnu Athiyah adalah kitab tafsir dengan mukadimah yang dianggap sebagai karya terbaik dalam ilmu Quran. Karya lain Ibnu Athiyah berjudul “Al-Barnamij”.
Fakhrur Razi Lahir
25 Ramadhan 544 Hijriah, Fakhrur-Razi, yang terkenal dengan nama Ibnu Al-Khatib, ulama dan failusof terkemuka asal Iran, terlahir ke dunia di kota Ray. Dia menguasai sebagian besar ilmu yang berkembang pada zaman itu dan banyak melakukan penelitian di berbagai bidang ilmu. Dia pun dikenal sebagai teologis terkemuka di zamannya. Kerana penguasaannya di berbagai bidang ilmu, Fakhrur-Razi berhasil menyusun berbagai buku kritik dan penelitian atas karya-karya ilmuwan di zaman itu. Karya-karya Fakhrur-Razi di antaranya berjudul “Tibb Al-Kabir” dan “Asrarut-Tanzil”. Karyanya yang paling terkenal adalah ensiklopedia ilmu-ilmu yang berkembang di zamannya, iaitu berjudul “Talkhis Asy-Syifa”.
Ibnu Arabi Lahir
27 Ramadhan tahun 560 Hijriyyah, Muhyiddin Abu Bakar bin Muhammad yang dikenal dengan nama Ibnu Arabi ilmuwan dan sufi besar Muslim, terlahir ke dunia di Andalusia. Sejak berusia lapan tahun Ibnu Arabi telah belajar Al-Qur’an, fiqih dan hadis. Menginjak usia remaja, beliau mulai terjun ke dunia irfan dan penyucian jiwa. Untuk melanjutkan pendidikannya, Ibnu Arabi melakukan perjalanan ke berbagai negeri muslimin. Sejak tahun 620 hijriyyah beliau menetap di Damaskus serta menyibukkan diri dengan mengajar dan menulis buku. Kitab Al-Futuhat Al-Makkiyyah, Fushushul Hikam, dan kitab Al-Mabadi wa Al-Ghayat adalah tiga karya beliau yang terkenal. Ibnu Arabi wafat tahun 638 Hijriyyah di Damaskus.
No comments:
Post a Comment