Islam adalah agama
yang mulia dan mengajarkan semua hal dalam kehidupan kita. Di antara hal yang
diajarkan oleh Islam adalah tentang kewajiban orang tua dalam mendidik
anak-anaknya. Islam telah mengajarkan bagaimana cara mendidik anak yang benar
dan apa yang harus diajarkan kepada anak menurut Al Qur’an dan As Sunnah.
Kewajiban orang tua untuk mendidik dan membekali anak dengan
pendidikan agama berlaku sepanjang hayatnya, tidak akan pernah berhenti hingga
anak-anak mereka dewasa dan bertanggung jawab sepenuhnya atas diri mereka
sendiri. Hal ini karena kebutuhan manusia terhadap ilmu agama (Islam) itu
melebihi kebutuhannya terhadap makanan dan minuman.
Oleh karena itu, apabila seorang bapak hanya memenuhi kebutuhan
makan dan minum anak-anaknya saja tanpa memberikan pengetahuan agama yang
cukup, maka seolah-olah sang bapak telah membunuh anak-anaknya dengan cara
mencekiknya sehingga sang anak pun mati karena kehabisan nafas.
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman yang artinya, “Wahai
orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu (istri dan anak-anakmu)
dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu” (QS. At Tahrim : 6). Ayat
ini menjadi dasar adanya kewajiban pendidikan di dalam keluarga bagi setiap
atau suami. Dan kewajiban ini tidaklah mungkin terlaksana jika tidak dilandasi
dengan ilmu, pengamalan dan dakwah.
Jangan sampai sang bapak melakukan 3 hal berikut ini; Pertama,
mengajarkan/memerintahkan/menganjurkan atau minimal memberi isyarat untuk
berbuat kemaksiatan kepada istri dan anak-anaknya. Kedua, memberikan contoh
dalam berbuat maksiat. Ketiga, diam terhadap kemaksiatan yang dilakukan oleh
anak dan istrinya.
Banyak kita jumpai di kalangan orang tua yang salah dalam
mendidik anak-anaknya atau salah dalam memprioritaskan pendidikan bagi
anak-anaknya. Dalam Islam telah diajarkan tentang hal-hal yang harus diajarkan
kepada anak-anak, yaitu:
Pertama, Ilmu.
Yang dimaksud di sini adalah ilmu syar’i. Menuntut ilmu syar’i adalah kewajiban setiap muslim. Oleh karena itu, kita wajib mengajarkannya kepada anak-anak kita. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Menuntut ilmu itu wajib (fardhu ‘ain) atas setiap muslim”. Ilmu harus didahulukan sebelum berkata dan beramal. Kita juga dilarang berbicara tanpa ilmu. Sehingga kita diperintahkan untuk bertanya kepada ahli ilmu jika kita tidak memiliki pengetahuan tentang ilmu itu.
Yang dimaksud di sini adalah ilmu syar’i. Menuntut ilmu syar’i adalah kewajiban setiap muslim. Oleh karena itu, kita wajib mengajarkannya kepada anak-anak kita. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Menuntut ilmu itu wajib (fardhu ‘ain) atas setiap muslim”. Ilmu harus didahulukan sebelum berkata dan beramal. Kita juga dilarang berbicara tanpa ilmu. Sehingga kita diperintahkan untuk bertanya kepada ahli ilmu jika kita tidak memiliki pengetahuan tentang ilmu itu.
Kedua, At Tauhid.
Tauhid merupakan asas Islam yang tertinggi dan kewajiban yang paling pertama sebelum segala sesuatu yang wajib diajarkan dan diperkenalkan kepada anak-anak kita. Karena untuk taudhid lah, Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan manusia. Sebagaimana firman Allah yang artinya, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu” (QS. Adz Dzaariyaat : 56).
Ketiga, As Sunnah.
Banyak sekali dalil yang menyatakan tentang wajibnya berpegang pada Al Qur’an dan As Sunnah serta larangan menyalahinya. Sehingga hal ini wajib juga diajarkan pada anak-anak kita.
Banyak sekali dalil yang menyatakan tentang wajibnya berpegang pada Al Qur’an dan As Sunnah serta larangan menyalahinya. Sehingga hal ini wajib juga diajarkan pada anak-anak kita.
Keempat, Manhaj.
Manhaj adalah metode atau cara beragama yang benar sesuai dengan apa yang telah Allah syari’atkan kepada RasulNya. Atau bisa juga dikatakan bahwa manhaj adalah kita beragama dengan mengikuti cara beragamanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabat.
Manhaj adalah metode atau cara beragama yang benar sesuai dengan apa yang telah Allah syari’atkan kepada RasulNya. Atau bisa juga dikatakan bahwa manhaj adalah kita beragama dengan mengikuti cara beragamanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabat.
Kelima, Ibadah.
Di dalam pendidikan ibadah, kita menempuh tiga cara. Yaitu mengajarkan, memerintahkan dan menyertainya (mengajak dan menyertai anak-anak di dalam ibadah).
Di dalam pendidikan ibadah, kita menempuh tiga cara. Yaitu mengajarkan, memerintahkan dan menyertainya (mengajak dan menyertai anak-anak di dalam ibadah).
Keenam, Memerintahkan kepada
yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar.
Hal ini sangatlah penting karena amar ma’ruf dan nahi munkar adalah salah satu dasar (pokok ajaran) di dalam Islam. Umat ini akan hancur dan binasa jika tidak menegakannnya.
Hal ini sangatlah penting karena amar ma’ruf dan nahi munkar adalah salah satu dasar (pokok ajaran) di dalam Islam. Umat ini akan hancur dan binasa jika tidak menegakannnya.
Ketujuh, adab dan akhlak.
Adab dan akhlak merupakan bagian penting dari agama ini sehingga wajib diajarkan kepada anak-anak kita.
Adab dan akhlak merupakan bagian penting dari agama ini sehingga wajib diajarkan kepada anak-anak kita.
Demikian beberapa hal yang wajib diajarkan kepada anak-anak
kita. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memudahkan kita untuk dapat melaksanakan
kewajiban yang sangat besar dan mulia ini. Wallahu ‘alam.
Kredit:akanmati
No comments:
Post a Comment